Mengenai Saya

Alexa Rank

Angsa Lebih Berharga Daripada Telur Meski Telurnya Terbuat Dari Emas

Diposting oleh Unknown on Senin, 22 Juli 2013


Di tengah perjalanan pulang dari sekolah, terpikirkan olehku “Kebaikan budi pekerti seseorang itu lebih berharga daripada emasnya.”

saya menemukan makna lain yakni, “Manusia yang beradab atau berkualitas itu lebih berharga daripada penghasilan yang dihasilkannya.”

Terbayang prinsip prodution capacity dari Stephen Covey dengan cerita tentang petani dan angsa penghasil telur emas. Dan sebagaimana cerita angsa itu, anda dan saya adalah petani yang seringkali mengira telur emas itu lebih berharga. Padahal yang berharga adalah angsanya.

Manusia yang beradab atau berkualitas, pasti menghasilkan produk yang berkualitas. Tapi jangan salah, yang lebih berharga adalah manusianya bukan produknya, pabriknya, perusahaannya, kekayaannya.

Steve Jobs telah membuktikannya. Meskipun ia terbuang dari perusahaannya, ia tidak khawatir, karena dialah yang membangun perusahaan itu.
dia hanya butuh membangun perusahaan lain. Dan hal itu ia lakukan. Oleh sebab itu, bangsa yang besar adalah bangsa yang membangun manusianya, bukan membanggakan kekayaannya.

Jepang, Singapura, dan Swedia telah membuktikannya. Dibandingkan Indonesia, kekayaan alam mereka bukanlah apa-apa. Namun kekurangan kekayaan alam itulah yang malah menyebabkan mereka besar dengan sumberdaya manusianya.

Bagaimana denganmu kawan? Apakah kau telah membangun kualitas dan adabmu? Karena dengan kualitas dan adabmu, membuatmu bisa terus bangun meski kau berulangkali terjatuh.


trimakasih
BONNIE-24

{ 1 komentar... read them below or add one }

Anonim mengatakan...

keren bon your tulisan,,,, mas udin,,,,, salut bon,,,

Posting Komentar