Bahasa gampangnya adalah bahwa dahulu,
mungkin ketika jaman manusia prasejarah, lelaki adalah tumpuan keluarga.
Ketika ia melakukan kesalahan dengan tidak mengumpulkan makanan yang
cukup, maka ia sadar bahwa kebutuhan keluarganya akan tidak tercukupi.
Ia merasa tidak mampu menjadi seorang lelaki sejati.
Namun sekarang ini ternyata perasaan atau
tingkah laku tersebut masih ada pada diri lelaki. Dan perasaan ini
muncul terutama bila ada wanita di sampingnya.
Bila dalam berkendara sendirian dan ia tersesat, maka si lelaki akan menepi dan bertanya.
Tapi berbeda bila ia bersama seorang
wanita. Ketika seorang wanita berkata, “Ayo turun dan bertanya saja”.
Dalam kepala laki-laki yang ia dengar adalah, “Kamu tidak sanggup ya?
Begini saja tidak tahu?.” Ketika istri berkata, “Mas, air ledengnya
bocor, panggil tukang ledeng aja ya?”. Yang didengar oleh sang suami
adalah, “Mas, dirimu tidak bisa mengerjakan ini khan, aku panggil orang
lain saja ya?”
Hal tersebut juga lah yang menjadi alasan
mengapa laki-laki sangat sulit untuk meminta maaf. Karena ketika mereka
meminta maaf, berarti mereka mengakui diri mereka salah. Padahal ketika
mereka salah, mereka merasa tidak berguna.
Maka ketika seorang lelaki berboncengan
mencari kantor pos ditanya oleh istri yang diboncengnya, “Tidak tanya
Bapak dan Ibu dulu tempat kantor posnya?”. Yang didengar oleh sang suami
adalah, “Kamu kan tidak tahu, kamu memang benar-benar tidak bisa
diandalkan.”
Dan bila diminta untuk menepi dan
bertanya yang dirasakan oleh sang suami adalah bahwa ia dianggap
istrinya sebagai orang yang tidak mampu. Wajarlah bila sang suami
biasanya tidak akan turun dan bertanya.
Bagaimana solusinya?
Solusinya adalah sang wanita harus bisa membuat lelaki tidak merasa salah ketika mendiskusikan sebuah permasalahan.
Lelaki harus paham bahwa tujuan si wanita
mengingatkan bukan untuk menyalahkan; tapi membantunya. Dan dia tidak
harus menganggap semuanya serius.
Wanita ingin membantu agar lelaki yang dicintainya semakin baik, tapi si lelaki menginterpretasikannya bahwa ia kurang baik.
Seorang lelaki tidak akan mengakui kesalahan karena ia berfikir wanita tidak akan mencintai orang yang melakukan kesalahan.
Sedangkan sebenarnya wanita akan lebih mencintai seorang lelaki ketika ia mau mengakui kesalahannya.
Wallahu A’lam Bish Showab
trimakasih
BONNIE-24
BONNIE-24
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar